1. Ayam Ras Petelur
Ayam ras petelur tipe ringan atau ayam ras petelur putih adalah ayam ras petelur yang khusus dibudidayakan sebagai penghasil telur saja karena produksi daging sedikit,
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- -badan ramping, kurus mungil
- -bulunya berwarna putih bersih
- -berjengger merah
- -mampu bertelur lebih dari 260 butir per tahun produksi per hen house
- -relatif sensitif terhadap cuaca panas dan keributan
- -mudah kaget yang berdampak pada penurunan produksi
Ayam ras petelur tipe medium disebut juga sebagai ayam ras tipe dwiguna dan ayam ras petelur coklat. Disebut sebagai ayam ras tipe dwiguna karena mampu menghasilkan telur dan daging yang baik. Dikatakan sebagai ayam ras petelur coklat karena memiliki bulu dan telur yang berwarna coklat.
Adapun ciri-ciri lain dari ayam ras petelur tipe medium adalah :
- -memiliki ukuran dan bobot badan berada di antara ayam petelur tipe ringan dan ayam ras pedaging.
- -ukuran telur yang dihasilkan besar.
- -dalam satu kelompok ayam, ada yang bersifat suka mengeram.
- -bersifat relatif tenang.
2. Ayam Kampung Petelur
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut. Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging.Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing.
Istilah "Ayam kampung" semula adalah kebalikan dari istilah "ayam ras", dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan dari "ayam bukan ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri).Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.
Ciri-ciri Ayam Kampung:
- Badan, kaki dan sayap tidak ada cacat. Cacat tubuh biasanya akan menghambat kemampuan bertelur dan mengeram.
- Kepala halus dengan jengger dan pial merah cerah, tidak luka, serta tidak keriput.
- Matanya jernih, tidak berair dan tidak berlapis lendir
- Muka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tirus
- Paruh pendek dan kuat yang menunjukkan ayam tersebut rajin mematuk dan pandai mencari makan
- Badan cukup besar dan perutnya lebar
- Jarak antara tulang dada dan tulang belakang tidak terlalu jauh, sekitar 4-5 jari
- Jarak antara tulang pubis (kelamin) lebih kurang dua jari tangan orang dewasa.
3. Itik Petelur
Kebanyakan dari pemula peternak bebek petelur akan kesulitan dalam memilih bibit sesuai yang diharapkan ( umur bibit siap telur ), sebagai pengalaman saya pertama kali ketika membeli bibit ( bayah ) saya pernah terkecoh , karena saya pemula jadi tidak tahu tentang karakteristik bibit siap telur ( bayah ), jadi bibit itu saya beli.Dalam tempo 1 bulan belum bertelur dan baru bertelur hampir sekitar 2 bulan setelah saya pelihara, ternyata bibit yang saya beli itu berumur kurang dari 4 bln, padahal umur bibit siap telur(bayah) adalah bebek betina yang ber umur 5 – 5,5 bln ( 20 – 21 minggu).
Bebek remaja siap telur (bayah) adalah Bebek dara yang masih memerlukan beberapa waktu lagi untuk bertelur. Idealnya bayah yang berumur 5 – 6 bulan. Kita perlu hati hati bila membeli bayah yang sudah bertelur karena bisa jadi bukan bayah melainkan bebek yang sudah berproduksi.dan juga sebaiknya kita memperhatikan keseragaman umur dari bayah yang akan kita beli karena jika umur tidak sama akan mempengaruhi produksi ( produksi tidak merata ),selain itu jika umur seragam diharapkan nanti masa rontok bulu bisa berbarengan.
Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik :
1. Badannya langsing, tegak seperti botol
2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan
3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala
4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi di
pangkal ekor
5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak suram/kusam)
6. Kaki berdiri kokoh
7. Tidak terdapat luka.
1. Badannya langsing, tegak seperti botol
2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan
3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala
4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi di
pangkal ekor
5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak suram/kusam)
6. Kaki berdiri kokoh
7. Tidak terdapat luka.
4. Puyuh Petelur
Banyak orang tertarik membudidayakan burung puyuh lantaran telur burung ini laku keras di pasaran. Andri Warliyansyah, peternak puyuh asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat bilang, permintaan telur puyuh sangat tinggi di pasaran. "Berapapun akan habis diserap pasar," ujarnya. Tak heran, bila banyak orang tertarik beternak puyuh. Menurut Andri, ternak puyuh petelur dapat dimulai dari membeli bibit di pasar. Burung puyuh sudah mulai bertelur ketika memasuki usia 45 hari.
Ciri-ciri yang baik didalam memilih tempat untuk penternakan puyuh adalah seperti berikut :
- Ladang hendaklah jauh dari kawasan perkampongan.
- Jauh dari ladang unggas yang lain.
- Mempunyai hubungan jalanraya untuk kemudahan pengangkutan barang-barang input dan output.
- Tanah yang datar tetapi tidak mudah dinaiki air.
- Kawasan yang mempunyai peredaran udara yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar