Selasa, 17 Januari 2017

PRODUK KERAJINAN FUNGSIONAL DARI BAHAN LIMBAH

PRODUK KERAJINAN FUNGSIONAL DARI BAHAN LIMBAH
a.       Pengertian
Produk fungsional dibuat untuk membantu kegiatan manusia. Produk fungsional dapat berupa kerajinan yang terbuat dari bahan limbah. Kerajinan dari bahan limbah dapat menjadi produk fungsional sederhana yang digunakan sehari-hari. Pemanfaatan limbah untuk produk kerajinan fungsional membuat produk menjadi unik. Produk kerajinan yang memiliki keunikan berpotensi menjadi produk yang diminati konsumen. Produk fungsional memiliki tingkatan nilai estetik yang berbeda-beda.
Produk fungsional yang berkaitan dengan gaya hidup (lifestyle) dan fesyen pada umumnya memiliki estetika lebih tinggi daripada produk fungsional yang tidak terkait dengan gaya hidup. Produk fungsional yang secara langsung digunakan oleh manusia memiliki nilai estetika lebih tinggi daripada produk fungsional yang digunakan di pabrik atau industri. Produk dengan nilai estetik lebih tinggi memiliki bentuk, warna, atau tekstur yang menarik. 

b.      Jenis produk fungsional
-fashion :  Produk fungsional fashion adalah produk fungsional yang memiliki estetika lebih tinggi daripada produk fungsional yang tidak terkait dengan gaya hidup. Produk ini dengan nilai estetik lebih tinggi memiliki bentuk, warna, atau tekstur yang menarik. Beberapa contoh Produk Fashion dari Limbah, antara lain Tas dari Kemasan Pembersih, Ikat Pinggang dari Rangkaian Tutup Kaleng, Busana.
-nonfashion : Produk fungsional nonfashion adalah produk fungsional yang lebih mengutamakan nilai fungsi daripada nilai estetik. Sebagai contoh produk nonfeshion adalah alat kebersihan seperti sapu. Sapu dibuat mengutamakan fungsinya yaitu sebagai alat pembersih sehingga sapu tersebut nilai keindahannya kurang diperhatikan

c.       Unsur unsur pembuatan kerajinan fungsional
- Unsur Estetik  
Estetika sering dikenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
  - Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:

+Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
+ Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
+ Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.



d.      Contoh gambar

 fashion
nonfashion

Selasa, 04 Oktober 2016

informasi jenis-jenis ayam dan ciri-cirinya

1. Ayam Ras Petelur
Ayam ras petelur tipe ringan atau ayam ras petelur putih adalah ayam ras petelur yang khusus dibudidayakan sebagai penghasil telur saja karena produksi daging sedikit,
 dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • -badan ramping, kurus mungil
  • -bulunya berwarna putih bersih
  • -berjengger merah
  • -mampu bertelur lebih dari 260 butir per tahun produksi per hen house
  • -relatif sensitif terhadap cuaca panas dan keributan
  • -mudah kaget yang berdampak pada penurunan produksi
Ayam ras petelur tipe medium disebut juga sebagai ayam ras tipe dwiguna dan ayam ras petelur coklat. Disebut sebagai ayam ras tipe dwiguna karena mampu menghasilkan telur dan daging yang baik. Dikatakan sebagai ayam ras petelur coklat karena memiliki bulu dan telur yang berwarna coklat.
Adapun ciri-ciri lain dari ayam ras petelur tipe medium adalah :
  • -memiliki ukuran dan bobot badan berada di antara ayam petelur tipe ringan dan ayam ras        pedaging.
  • -ukuran telur yang dihasilkan besar.
  • -dalam satu kelompok ayam, ada yang bersifat suka mengeram.
  • -bersifat relatif tenang.



2. Ayam Kampung Petelur


Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut. Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging.Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing.
Istilah "Ayam kampung" semula adalah kebalikan dari istilah "ayam ras", dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan dari "ayam bukan ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri).Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.

Ciri-ciri Ayam Kampung:
  1. Badan, kaki dan sayap tidak ada cacat. Cacat tubuh biasanya akan menghambat kemampuan bertelur dan mengeram.
  2. Kepala halus dengan jengger dan pial merah cerah, tidak luka, serta tidak keriput.
  3. Matanya jernih, tidak berair dan tidak berlapis lendir
  4. Muka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tirus
  5. Paruh pendek dan kuat yang menunjukkan ayam tersebut rajin mematuk dan pandai mencari makan
  6. Badan cukup besar dan perutnya lebar
  7. Jarak antara tulang dada dan tulang belakang tidak terlalu jauh, sekitar 4-5 jari
  8. Jarak antara tulang pubis (kelamin) lebih kurang dua jari tangan orang dewasa.




3. Itik Petelur

Kebanyakan dari pemula peternak bebek petelur akan kesulitan dalam memilih bibit sesuai yang diharapkan ( umur bibit siap telur ), sebagai pengalaman saya pertama kali ketika membeli bibit ( bayah ) saya pernah terkecoh , karena saya pemula jadi tidak tahu tentang karakteristik bibit siap telur ( bayah ), jadi bibit itu saya beli.Dalam tempo 1 bulan belum bertelur dan baru bertelur hampir sekitar 2 bulan setelah saya pelihara, ternyata bibit yang saya beli itu berumur kurang dari 4 bln, padahal umur bibit siap telur(bayah) adalah bebek betina yang ber umur 5 – 5,5 bln ( 20 – 21 minggu).
Bebek remaja siap telur (bayah) adalah Bebek dara yang masih memerlukan beberapa waktu lagi untuk bertelur. Idealnya bayah yang berumur 5 – 6 bulan. Kita perlu hati hati bila membeli bayah yang sudah bertelur karena bisa jadi bukan bayah melainkan bebek yang sudah berproduksi.dan juga sebaiknya kita memperhatikan keseragaman umur dari bayah yang akan kita beli karena jika umur tidak sama akan mempengaruhi produksi ( produksi tidak merata ),selain itu jika umur seragam diharapkan nanti masa rontok bulu bisa berbarengan.

 Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik : 

1. Badannya langsing, tegak seperti botol
2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan
3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala
4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi di
pangkal ekor
5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak suram/kusam)
6. Kaki berdiri kokoh
7. Tidak terdapat luka.




4. Puyuh Petelur

Banyak orang tertarik membudidayakan burung puyuh lantaran telur burung ini laku keras di pasaran. Andri Warliyansyah, peternak puyuh asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat bilang, permintaan telur puyuh sangat tinggi di pasaran. "Berapapun akan habis diserap pasar," ujarnya. Tak heran, bila banyak orang tertarik beternak puyuh. Menurut Andri, ternak puyuh petelur dapat dimulai dari membeli bibit di pasar. Burung puyuh sudah mulai bertelur ketika memasuki usia 45 hari.
Ciri-ciri yang baik didalam memilih tempat untuk penternakan puyuh adalah seperti berikut :
  1. Ladang hendaklah jauh dari kawasan perkampongan.
  2. Jauh dari ladang unggas yang lain.
  3. Mempunyai hubungan jalanraya untuk kemudahan pengangkutan barang-barang input dan output.
  4. Tanah yang datar tetapi tidak mudah dinaiki air.
  5. Kawasan yang mempunyai peredaran udara yang baik.



informasi jenis-jenis ayam dan ciri-cirinya

1. Ayam Ras Petelur
Ayam ras petelur tipe ringan atau ayam ras petelur putih adalah ayam ras petelur yang khusus dibudidayakan sebagai penghasil telur saja karena produksi daging sedikit,
 dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • -badan ramping, kurus mungil
  • -bulunya berwarna putih bersih
  • -berjengger merah
  • -mampu bertelur lebih dari 260 butir per tahun produksi per hen house
  • -relatif sensitif terhadap cuaca panas dan keributan
  • -mudah kaget yang berdampak pada penurunan produksi
Ayam ras petelur tipe medium disebut juga sebagai ayam ras tipe dwiguna dan ayam ras petelur coklat. Disebut sebagai ayam ras tipe dwiguna karena mampu menghasilkan telur dan daging yang baik. Dikatakan sebagai ayam ras petelur coklat karena memiliki bulu dan telur yang berwarna coklat.
Adapun ciri-ciri lain dari ayam ras petelur tipe medium adalah :
  • -memiliki ukuran dan bobot badan berada di antara ayam petelur tipe ringan dan ayam ras        pedaging.
  • -ukuran telur yang dihasilkan besar.
  • -dalam satu kelompok ayam, ada yang bersifat suka mengeram.
  • -bersifat relatif tenang.



2. Ayam Kampung Petelur


Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut. Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging.Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing.
Istilah "Ayam kampung" semula adalah kebalikan dari istilah "ayam ras", dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan dari "ayam bukan ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri).Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.

Ciri-ciri Ayam Kampung:
  1. Badan, kaki dan sayap tidak ada cacat. Cacat tubuh biasanya akan menghambat kemampuan bertelur dan mengeram.
  2. Kepala halus dengan jengger dan pial merah cerah, tidak luka, serta tidak keriput.
  3. Matanya jernih, tidak berair dan tidak berlapis lendir
  4. Muka tidak terlalu lebar dan tidak terlalu tirus
  5. Paruh pendek dan kuat yang menunjukkan ayam tersebut rajin mematuk dan pandai mencari makan
  6. Badan cukup besar dan perutnya lebar
  7. Jarak antara tulang dada dan tulang belakang tidak terlalu jauh, sekitar 4-5 jari
  8. Jarak antara tulang pubis (kelamin) lebih kurang dua jari tangan orang dewasa.




3. Itik Petelur

Kebanyakan dari pemula peternak bebek petelur akan kesulitan dalam memilih bibit sesuai yang diharapkan ( umur bibit siap telur ), sebagai pengalaman saya pertama kali ketika membeli bibit ( bayah ) saya pernah terkecoh , karena saya pemula jadi tidak tahu tentang karakteristik bibit siap telur ( bayah ), jadi bibit itu saya beli.Dalam tempo 1 bulan belum bertelur dan baru bertelur hampir sekitar 2 bulan setelah saya pelihara, ternyata bibit yang saya beli itu berumur kurang dari 4 bln, padahal umur bibit siap telur(bayah) adalah bebek betina yang ber umur 5 – 5,5 bln ( 20 – 21 minggu).
Bebek remaja siap telur (bayah) adalah Bebek dara yang masih memerlukan beberapa waktu lagi untuk bertelur. Idealnya bayah yang berumur 5 – 6 bulan. Kita perlu hati hati bila membeli bayah yang sudah bertelur karena bisa jadi bukan bayah melainkan bebek yang sudah berproduksi.dan juga sebaiknya kita memperhatikan keseragaman umur dari bayah yang akan kita beli karena jika umur tidak sama akan mempengaruhi produksi ( produksi tidak merata ),selain itu jika umur seragam diharapkan nanti masa rontok bulu bisa berbarengan.

 Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik : 

1. Badannya langsing, tegak seperti botol
2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan
3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala
4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi di
pangkal ekor
5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak suram/kusam)
6. Kaki berdiri kokoh
7. Tidak terdapat luka.




4. Puyuh Petelur

Banyak orang tertarik membudidayakan burung puyuh lantaran telur burung ini laku keras di pasaran. Andri Warliyansyah, peternak puyuh asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat bilang, permintaan telur puyuh sangat tinggi di pasaran. "Berapapun akan habis diserap pasar," ujarnya. Tak heran, bila banyak orang tertarik beternak puyuh. Menurut Andri, ternak puyuh petelur dapat dimulai dari membeli bibit di pasar. Burung puyuh sudah mulai bertelur ketika memasuki usia 45 hari.
Ciri-ciri yang baik didalam memilih tempat untuk penternakan puyuh adalah seperti berikut :
  1. Ladang hendaklah jauh dari kawasan perkampongan.
  2. Jauh dari ladang unggas yang lain.
  3. Mempunyai hubungan jalanraya untuk kemudahan pengangkutan barang-barang input dan output.
  4. Tanah yang datar tetapi tidak mudah dinaiki air.
  5. Kawasan yang mempunyai peredaran udara yang baik.



Selasa, 02 Agustus 2016

3 soal PKWU

     1.         Pengertian bahan limbah...
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
 
2.       Sebutkan fungsi produk kerajinan dari bahan limbah..
(( Fungsi hias adalah sebuah pemanfaatan suatu benda yang bertujuan untuk atau memperindah suatu ruangan / tempat agar indah dipandang mata)).

-Contoh produk kerajinan dari limbah adalah gantungan kunci dari kerang, tempat lilin dari batok kelapa
- Fungsi hias dari produk kerajinan bahan hias tersebut ialah, tempat lilin dari batok kelapa dapat menambah suasana natural di rumah, gantungan kunci dari kulit kerang dapat menambah suasana dekat pantai.
Dari unsur estetika, kerajinan tangan seperti ini dapat menambah keindahan dekoratif sebuah ruangan dan dari segi ergonomis kerajinan ini dapat dijual dan menghasilkan uang
-Motif ragam hias sangat bermacam macam, tergantung imajinasi sang pengrajin tersebut, dapat dibikin bercorak maupun berrelief nyata.
http://brainly.co.id/tugas/2960064
 
3.       Sebutkan jenis jenis pengemasan produk kerajinan...
-kemasan kertas
-kemasan plastik
-kemasan kayu

Selasa, 26 Juli 2016

Kerajinan Fungsi Hias dan Bahan Limbah

    Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah
Botol merupakan tempat untuk menampung air, tetapi jika air yang di dalamnya sudah habis biasanya langsung dibuang begitu saja, entah itu dibuang ke tempat sampah atau dibuang sembarangan di tengah jalan atau di tempat umum. Dengan sedikit ilmu kreatifitas yang kamu miliki, botol-botol bekas tadi dapat kamu sulap menjadi barang-barang yang sangat bermanfaat.

Berikut ini langkah langkah pembuatannya
Botol-botol yang sudah tidak terpakai kebanyakan terbuang begitu saja, jangan langsung dibuang! Ikuti metode berikut agar botol-botol tadi menjadi barang-barang yang berguna.
Siapkan:
  • Botol minum plastik yang besarPemotong
  • Kuas cat
  • Lem perekat
  • CD (Compact Disk)
  • Cat (warnanya sesusai selera)
Cara membuatnya:
  1. Potong terlebih dahulu botol minum yang besar tepat pada bagian tengahnya. Kemudian ambil bagian kepalanya yang akan dijadikan pot tanaman.
  2. Lepas tutup botol, kemudian tempelkan CD tepat pada mulut botol. Rekatkan dengan lem perekat yang kuat.
  3. Hias Botol pot tadi dengan warna yang kamu inginkan.
  4. Isi botol tersebut dengan tanaman dan tanah.


SELESAI

Selasa, 17 Mei 2016

budidaya ikan cupang